Megenal Vincen Van Gogh dan The Red Vineyard at Arles
Megenal Vincen Van Gogh dan The Red
Vineyard at Arles
Pernahkah kalian
mendengar nama Van Gogh? Yup benar sekali dia adalah seniman post-impresionis kelas
dunia dan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa yang sangat
terkenal dengan sapuan kuas, warna simbolis dan intens, serta penuh getaran
bentuk dan garis. Nama aslinya Vincent Williem Van Gogh kelahiran Groot-Zunder
Belanda pada 30 maret 1853 meninggal 29 juli 1890.
Keinginan Van Gogh untuk
menguasai bentuk dan teknik menggambar disebabkan, karena dia menyadari untuk
menjadi pelukis handal harus dapat menguasai bentuk dan dasar teknik menggambar
setelah itu baru dapat sempurna menambahkan warna dalam setiap lukisannya.
Sebelumnya Van Gogh memiliki karakter sapuan kuas yang berani dan realistis,
namun akhirnya dia memutuskan menggunakan warna cerah untuk ungkapkan
simbolisme dalam lukisannya. Pada saat karyanya mulai berkembang dia mulai
melukiskan tema baru mengenai hal hal yang sering dia jumpai dalam kehidupanya
baik berupa cuplikan ataupun lanskap lokal. Penggabungan kemampuan dan
pemikiranya akhirnya dia mampu mengembangkan karakteristiknya sendiri, melalui
warna yang tebal dalam setiap lukisannya, mengembangkan pewarnaan dan merealisasikannya.
Menurut Van Gogh ada 2 hal yang harus dipikirkan dalam mengenai seni lukis
yaitu bagaimana bisa melakukannya dan bagaimana tidak melakukannya.
Semasa hidupnya karya
lukis Van Gogh sangat tidak dihargai, tak ada yang mau memperdulikan karya karyanya.
Sampai akhirnya seorang kolektor seni Anna Boch tertarik membeli satu karya seharga
400 franc, karya lukis tersebut yaitu " The Red Vineyard at
Arles " dan semasa hidup Van Gogh dari 1.900 lukisan yang di buat hanya
inilah karyanya yang terjual sampai akhirnya dia meninggalkan kehidupan yang
menjadi inspirasinya.
The Red Vineyard at Arles
merupakan karya lukis cat minyak yang dibuat pada awal 4 November 1888, ia
melukisnya di Yellow House daerah Place Lamartine, Arles, Perancis dimana
merupakan tempat tingglnya saat itu. Karya ini adalah karya satu satunya yang
terjual dimasa hidupya. Pada saat lukisan dikerjakan, dia tidak benar benar
berada di depan kebun anggur, goresan kuas menyajikan garis, bentuk dan warna yang
hadir dalam lukisan merupakan hasil memori dan imaginasinya melalui pengamatan
di sekitar lingkungannya dimana dia setiap hari melewati perkebunan anggur.
Imaginasinya terpesona dengan kebun anggur yang warnanya berubah merah saat
musim gugur dan kuning saat musim gugur. Memorinya juga menangkap nada lembut
dan pencahayaan yang berkilau saat matahari sore memantul di sungai. Serta
memberikan kostum para wanita pemanen dengan kostum tradisional Breton.
Sebelum melukiskan The
Red Vineyard at Arles, Van Gogh menuliskan surat kepada rekannya, Eugène Boch,
pada tanggal 2 Oktober 1888, dia menceritakan niatnya untuk melukis kebun
anggur merah. Melalui pengamatan, hasil memorinya dan imaginasi Van Gogh ingin bercerita
mengenai nuansa perkebunan anggur merah sedang dipanen para petani di Arles. Van
Gogh menggunakan warna yaitu kuning, merah, biru, dan lainya. Pemilihan warna cerah
bertujuan untuk melukiskan keindahan semangat dan suasana panen anggur diperkebunan
dimana dipenuhi para pekerja dengan semangatnya untuk memanen anggur. Sapuan
sapuan kuas dengan penempatan warna warna lembut yang tegas menjadi ciri khasnya
dituangkan dalam lukisan. Agar orang lain juga dapat menikmati suasana yang dia
rasakan pada saat itu.
Van Gogh merupakan
seniman yang semasa hidupnya di anggap tidak dapat bersosialisai dengan baik
namun memiliki kreatifitas yang tinggi. Kreatifitasnya memberikan ide jenius
untuk perkembangan seni rupa moderen. Dia melukis dengan perasaanya, ide ide lukisanya
di anggap sebagai hiburan dalam kegilaan dalam dirinya. Namun pada saat di
temukan meninggal pada tanggal 27 Juli 1890 di ladang jagung, ada yang bilang
kematianya diakibatkan bunuh diri, namun dari hasil analisa yang lain dikatakan
dia dibunuh oleh dua orang pada saat dia berjalan jalan di ladang jagung.
Setelah meninggal malah lukisanya menjadi sangat diburu para kolektor ternama
dunia, yang mengakibatkan karya karya lukisnya menjadi melambung tinggi.
Itulah tadi bahasan
mengenai Van Gogh dan salah satu
karyanya yang laku terjual semasa hidupnya. Nah buat kamu yang hobbi melukis
janganlah pantang meyerah dalam berkarya. Kreatifitas memang sangat dibutuhkan
untuk membuat satu karya lukis. Namun penguasaan tehnik dasar sangatlah penting
untuk kamu dapat menemukan ciri khasmu sendiri, teruslah bereksplorasi dengan
kemampuanmu. Tapi tetap harus dapat menjaga kesehatan mu agar kamu dapat
menikmati kerja kerasmu. Dan kata terakhir... jangan kamu bunuh diri agar dapat
untuk menjadi terkenal dan nikmatilah hasil kerja kerasmu.
Selamat
berkarya..................... sumber :
www.apcrit.com_vincent-van-gogh-the-red-vineyard-at-arles
Megenal Vincen Van Gogh dan The Red Vineyard at Arles
Reviewed by GALLERY BERITA
on
June 07, 2018
Rating:
No comments